Kamis, 05 April 2012

" ata WOLOJITA ra ria ------ salah di mata gena dimata"


Entah kenapa, ingatanku tiba-tiba melayang pada keluarga Ibu THERESIA TU'A. Keluarga yang ada jauh di sana, disebuah dusun mungil LOKE.
Aku merindukan suasana dalam keluarga itu.
Suasana di desa yang sederhana namun sarat makna dan pengalaman.
Desa penuh inspirasi dan motivasi.
DESA q ........LOKE





" Wolojita ra ria salah di mata gena di mata "

Sebuah selogan syarat makna.......

ra ria mengungkapkan hirarki tertinggi
salah dimata gena di mata mengungkapkan kekuatan dasyat yang tak terkalahkan

Aku ingat masa keciku. masa yang penuh kegembiraan, sembunyi di selah-selah dedaunan, berlari dibukit-bukit terjal, melompat, menangkap, menaklukan. dehhhh. pokoknya.. semangat........uhhhhhhhhhh......sangat menyenangkan. upssz..tapi...sangat menantang, menguji kekuatan dan kami yakin itu bisa dan mudah. "ATA WOLOJITA RA RIA salah dimata gena dimata"
selogan itu terpatri terus didada kami penguni desa itu.


Kami ga lemah.............
kami ga nyerrahhhhh.....
kami bisa....
karena kami RA RIA


Kami ga cengeng.........
kami ga takuttt...
kami bukan pengecut
karena kami salah di mata gena di mata.




o ya aku ingat semuanya........ingat keluarga itu. ingat keluarga ibu THERESIA...ingat semangatnya....ingat kegigihannya. ingat kalo dia bisa walau harus sendiri setelah suaminya berpulang ke pangkuan ilahi. ia ga menyerah. 7 anaknya ga ada yang ga sekolah. makasih ibu THERESIA TU'A.

MAKASIH IBU KU SAYANG
AKU GA BISA BALAS SEMUANYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar